Jumat, 22 Maret 2013

10 Mobil Termahal di Dunia


10 Mobil Termahal di Dunia


Seperti layaknya motor termahal di dunia, mobil - mobil tremahal di dunia juga diciptakan untuk segelintir orang yang tingkat kebutuhan hidupnya sudah mencapai tahap afiliasi atau pengakuan diri. Dalam level ini, seseorang sudah tidak lagi memperhatikan harga dalam membeli barang, namun lebih pada prestige untuk menopang / mensupport gaya hidup mereka. Mobil termahal didunia hanya diproduksi dalam jumlah terbatas dengan harga yang luar biasa mahal. Sehingga bagi kita yang memiliki penghasilan pas-pasan tentu hanya bisa bermimpi untuk bisa memiliki mobil - mobil tersebut.
 
Berikut ini adalah 10 mobil termahal di dunia:
 
1. BUGATTI VEYRON SUPER SPORTS (USD 2.400.000)
 
 
 
 
Ini adalah seri termahal dari Bugatti Veyron dimana harga seri Bugatti Veyron adalah USD 1.700.000. Mobil ini mampu digeber sampai kecepatan 0 - 60 dalam 2,5 detik dengan kecepatan maksimal bisa mencapai 267 mph.
 
 
2. Terdapat 2 mobil di urutan kedua, yaitu:
 
* ASTON MARTIN ONE-77 (USD 1.850.000)
 
 
 
 
Sering disebut One-77 karena merupakan gabungan dari keindahan dan tenaga dalam satu mobil serta hanya diproduksi sebanyak 77 unit.
 
 
* PAGANI ZONDA CLINQUE ROADSTER (USD 1.850.000)
 
 
 
 
Termasuk dalam salah satu mobil yang eksotik dan juga sangat mahal. Kecepatan mobil ini bisa mencapai 217 mph
 
 
3. Terdapat 2 mobil di urutan ketiga, yaitu:
 
* LAMBORGHINI REVENTON (USD 1.600.000)
 
 
 
 
Mobil yang sangat powerful serta termahal untuk merk ini hanya diproduksi sebanyak 20 unit.
 
* KOENIGSEGG AGERA (USD 1.600.000)
 
 
 
 
Mobil yang mampu melaju pada 2,8 detik ini memiliki kecepatan maksimum yang mencapai 260 mph walaupun sebenarnya mampu digeber hingga 270 mph
 
 
4. MAYBACH LANDAULET (USD 1.380.000)
 
 
 
 
Ini adalah jenis mobil sedan termahal di kelasnya. Mobil yang tampak mewah dan elegan ini memang dicipatakn khusus untuk CEO ataupun eksekutif yang menggunakan jasa sopir pribadi
 
 
 
5. ZENVO ST1 (USD 1.225.000)
 
 
 
 
Mobil ini hanya diproduksi sebanyak 15 unit dan perusahaan menjamin bahwa mobil ini akan tetap bisa berjalan dengan memberikan garansi sumur hidup.
 
 
6. MCLAREN F1 (USD 970.000)
 
 
 
 
Pada tahun 1994, mobil keluaran McLaren F1 merupakan mobil tercepat yang ada di dunia walaupun saat ini McLaren sudah tidak berada dala daftar dari kelompok mobil - mobil super
 
 
7. FERRARI ENZO (USD 670.000)
 
 
 
 
Mobil ini memiliki kecepatan hingga 217 mph dan ammpu bergerak 60 mph dalam 3 - 4 detik. Mobil yang hanya diproduksi sebanyak 400 unit ini pernah laku terjual pada sebuah lelang dengan harga USD 1.000.000
 
 
8. PAGANI ZONDA C12 (USD 667.321)
 
 
 
 
Mobil ini diproduksi oleh sebuah perusahaan mobil kecil di Italia. Kecepatan mobil ini bisa mencapai 215 mph
 
 
9. SSC ULTIMATE AERO (USD 654.400)
 
 
 
 
Ini merupakan mobil buatan Amerika yang sebenarnya merupakan mobil ketiga tercepat di dunia. jadi jangan pernah tertipu dengan harganya yang murah.
 
 
10. ASCARI A10 (USD 650.000)
 
 
 
 
Terkenal dengan sebutan "badboy car" yang mampu digeber hingga kecepatan 215 mph. Ini merupakan mobil buatan Inggris.

Inilah 10 orang terkaya di Indonesia


Inilah 10 orang terkaya di Indonesia

AKARTA: Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia 2011. Kakak beradik Budi & Michael Hartono masih bertengger di peringkat taratas dalam daftar 10 orang terkaya di Tanah Air.

Konglomerat Grup Djarum itu memiliki kekayaan US$14 miliar (sekitar Rp127,4 triliun). Tahun lalu, Forbes juga menempatkan Budi & Michael Hartono di peringkat pertama dengan kekayaan US$11 miliar. Berarti ada peningkatan kekayaan sebesar US$3 miliar(sekitar Rp27,3 triliun).

Peringkat tiga besar orang terkaya di Indonesia 2011 tidak mengalami pergeseran jika dibandingkan dengan peringkat 10 orang terkaya Forbes 2010.

Susilo Wonowidjojo tetap bertengger di peringkat ke-2 dengan nilai kekayaan US$10,5 miliar (sekitar Rp95,5 triliun). Nilai kekayaan Bos pabrik rokok Gudang Garam itu meningkat US$1,5 miliar jika dibandingkan dengan peringkat Forbes 2010.

Sementara itu di tempat ketiga, Bos Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja mendulang kekayaan US$8 miliar (Rp72,8 triliun) atau meningkat US$2 miliar jika dibandingkan dengan peringkat 2010.

Peringkat ke-4 ditempati Bos Grup Bayan Low Tuck Kwong. Posisi taipan batu bara itu meningkat tajam, karena tahun lalu hanya berada di peringkat ke-7.

Peringkat ke-5 masih di huni Bos Grup Indofood Anthoni Salim. Tiga muka lama yang masih bertahan di peringkaaaat 10 besar adalah  Martua Sitorus (tahun lalu di peringkat ke-4), Peter Sondakh dan Putera Sampoerna yang peringkatnya  tidak bergesar.

Dua nama yang terdepak dari peringkat Forbes 2011 adalah Sri Prakash Lohia (peringkat ke-6 Forbes 2010) dan Aburizal Bakrie (peringkat ke-10).

Mereka digantikan  oleh dua muka baru yang muncul sebagai pengganti di daftar 10 orang terkaya Forbes 2011 adalah Sukanto Tanoto yang langsung bertengger di peringkat ke-6 dan Achmad Hamami.

Sukanto Tanoto, Bos Raja Garuda Mas, memiliki kekayaan senilai US$2,8 miliar (Rp25,5 triliun). Sementara itu, Achmad Hamami, Bos Distributor Caterpillar dan Tiara Marga Trakindo, memiliki kekayaan US$2,2 miliar (sekitar Rp20 triliun).

mengkonversikan bilangan

Mengkonfersikan bilangan


          Program ini adalah program yang berguna dalam pengkonversian suatu bilangan desimal. Program ini dibuat dengan bahasa pemrograman C++ dimana user nantinya diminta menginput bilangan desimal dan memilih akan dikonversi ke bilangan apa, apakah biner, oktadesimal atau heksadesimal.



  1. Algoritma
1.       Mulai
2.      Input sebuah bilangan
3.      Masukkan pilihan konversi, ke biner, okta, atau heksa
4.      Jika pilihan ke biner maka lakukan perulangan berikut
selama bilangan bernilai > 0 maka lakukan:
·         Jika bilangan dibagi 2 sisanya 0 maka temp_biner = 0
·         Jika bilangan dibagi 2 sisanya 1 maka temp_biner = 1
·         Bilangan=bilangan dibagi 2
·         Biner=temp_biner ditambah biner
Menampilkan bilangan biner
5.      Jika pilihan ke okta maka lakukan perulangan berikut
Selama bilangan  bernilai > 0 maka lakukan:
·         Jika bilangan  dibagi 8 sisanya 0 maka temp_okta = 0
·         Jika bilangan  dibagi 8 sisanya 1 maka temp_okta = 1
·         Jika bilangan  dibagi 8 sisanya 2 maka temp_okta = 2
·         Jika bilangan  dibagi 8 sisanya 3 maka temp_okta = 3
·         Jika bilangan  dibagi 8 sisanya 4 maka temp_okta = 4
·         Jika bilangan  dibagi 8 sisanya 5 maka temp_okta = 5
·         Jika bilangan  dibagi 8 sisanya 6 maka temp_okta = 6
·         Jika bilangan  dibagi 8 sisanya 7 maka temp_okta = 7
·         Bilangan=bilangan  dibagi 8
·         Okta=temp_okta+okta
Menampilkan bilangan okta
6.      Jika pilihan ke heksa maka lakukan perulangan berikut
Selama bilangan  > 0 maka lakukan:
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 0 maka temp_heksa = 0
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 1 maka temp_heksa = 1
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 2 maka temp_heksa = 2
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 3 maka temp_heksa = 3
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 4 maka temp_heksa = 4
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 5 maka temp_heksa = 5
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 6 maka temp_heksa = 6
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 7 maka temp_heksa = 7
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 8 maka temp_heksa = 8
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 9 maka temp_heksa = 9
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 10 maka temp_heksa = a
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 11 maka temp_heksa = b
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 12 maka temp_heksa = c
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 13 maka temp_heksa = d
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 14 maka temp_heksa = e
·         Jika bilangan  dibagi 16 sisanya 15 maka temp_heksa = f
·         Bilangan=bilangan dibagi 16
·         Heksa=temp_heksa ditambah heksa
Menampilkan bilangan heksa
7.      Jika user tidak memilih pilihan selain yang disediakan maka tampilkan sebuah teks
8.      Selesai
  1. Program dalam C++
#include
#include
using namespace std;
int main()
{
                int angka,pil;
                string temp_biner,temp_okta,temp_heksa,biner,okta,heksa;
                cout << "# ##Program Mengkonversi Bilangan Desimal ke Biner, Okta, Heksa ###\n\n\n";
                cout << "Masukkan sebuah bilangan  : "; cin >> angka;
                cout << "\njenis konversi : \n";
                cout << "1) Biner \n";
                cout << "2) Okta \n";
                cout << "3) Heksa \n\n";
                cout << "Masukkan pilihan : "; cin >> pil;
                switch (pil)
                {
                case 1:
                {
                                cout <<"Bilangan biner dari bilangan " << angka << " adalah ";
                                while (angka>0)
                                {
                                                if (angka%2==0)
                                                                temp_biner='0';
                                                if (angka%2==1)
                                                                temp_biner='1';
                                                angka=angka/2;
                                                biner=temp_biner+biner;
                                }
                                cout << biner;
                                break;
                }
                case 2:
                {
                                cout << "Bilangan okta  dari bilangan"<< angka <<" adalah  ";
                                while (angka>0)
                                {
                                                if (angka%8==0)
                                                                temp_okta='0';
                                                if (angka%8==1)
                                                                temp_okta='1';
                                                if (angka%8==2)
                                                                temp_okta='2';
                                                if (angka%8==3)
                                                                temp_okta='3';
                                                if (angka%8==4)
                                                                temp_okta='4';
                                                if (angka%8==5)
                                                                temp_okta='5';
                                                if (angka%8==6)
                                                                temp_okta='6';
                                                if (angka%8==7)
                                                                temp_okta='7';
                                                angka=angka/8;
                                                okta=temp_okta+okta;
                                }
                                cout << okta;
                                break;
                }
                               
                case 3:
                {
                                cout << "Bilangan heksa dari bilangan "<< angka <<" adalah ";
                                while (angka>0)
                                {
                                                if (angka%16==0)
                                                                temp_heksa='0';
                                                if (angka%16==1)
                                                                temp_heksa='1';
                                                if (angka%16==2)
                                                                temp_heksa='2';
                                                if (angka%16==3)
                                                                temp_heksa='3';
                                                if (angka%16==4)
                                                                temp_heksa='4';
                                                if (angka%16==5)
                                                                temp_heksa='5';
                                                if (angka%16==6)
                                                                temp_heksa='6';
                                                if (angka%16==7)
                                                                temp_heksa='7';
                                                if (angka%16==8)
                                                                temp_heksa='8';
                                                if (angka%16==9)
                                                                temp_heksa='9';
                                                if (angka%16==10)
                                                                temp_heksa='a';
                                                if (angka%16==11)
                                                                temp_heksa='b';
                                                if (angka%16==12)
                                                                temp_heksa='c';
                                                if (angka%16==13)
                                                                temp_heksa='d';
                                                if (angka%16==14)
                                                                temp_heksa='e';
                                                if (angka%16==15)
                                                                temp_heksa='f';
                                                angka=angka/16;
                                                heksa=temp_heksa+heksa;
                                }
                                cout << heksa;
                                break;
                }
                default:
                {
                                cout << “Anda tidak memilih salah satu dari pilihan”
                }
                };
                return 0;
}
  1. Penjelasan langkah – langkah
Ø  #include
Berfungsi memasukkan fileheader iostream(menggunakan fungsi input output stream)
Ø  #include
Berfungsi memasukkan file header string(menggunakan fungsi-fungsi string)
Ø  using namespace std;
Menggunakan namespace std,karena ada banyak perintah cout maka agar tidak menulis std:: di depan cout maka saya menggunakan perintah ini
Ø  int main()
Mendeklarasikan fungsi utama program
Ø  int angka,pil;
variabel angka dan pil bernilai integer
Ø  string temp_biner,temp_okta,temp_heksa,biner,okta,heksa;
variabel temp_biner, temp_okta, temp_heksa, biner, okta, dan heksa bernilai string
Ø  cout << "# ##Program Mengkonversi Bilangan Desimal ke Biner, Okta, Heksa ###\n\n\n";
Menampilkan teks "# ##Program Mengkonversi Bilangan Desimal ke Biner, Okta, Heksa ###” dan memberi enter 3x
Ø  cout << "Masukkan sebuah bilangan  : "; cin >> angka;
Menampilkan teks “Masukkan sebuah bilangan :” dan kemudian user menginput bilangan yang nantinya disimpan di variabel angka
Ø  cout << "\njenis konversi : \n";
Memberi enter kemudian menampilkan teks “jenis konversi: “ kemudian memberi enter lagi
Ø  cout << "1) Biner \n";
Menampilkan teks “1) Biner” kemudian memberi enter
Ø  cout << "2) Okta \n";
Menampilkan teks “2) Okta” kemudian memberi enter
Ø  cout << "3) Heksa \n\n";
Menampilkan teks “3) Heksa” kemudian memberi enter 2x
Ø  cout << "Masukkan pilihan : "; cin >> pil;
Menampilkan teks “Masukkan pilihan :” kemudian user menginput pilihan yang nantinya disimpan di variabel pil
Ø  switch (pil)
melakukan pemilihan pada kondisi yaitu pilihan yang di input oleh user
Ø  case 1:
Jika pilihan 1 yang di input user maka akan melakukan perintah-perintah yang ada di dalam case 1
Ø  cout <<"Bilangan biner dari bilangan " << angka << " adalah ";
Menampilkan teks “Bilangan biner dari bilangan angka (bilangan yang diinput user) adalah “
Ø  while (angka>0)
Selama angka atau bilangan yang di input user bernilai lebih dari pada 0 maka lakukan perulangan
Ø  if (angka%2==0)
temp_biner='0';
Jika angka di bagi 2 sisanya = 0 maka simpan 0 ke temp_biner
Ø  if (angka%2==1)
temp_biner='1';
Jika angka di bagi 2 sisanya = 1 maka simpan 1 ke temp_biner
Ø  angka=angka/2;
angka=angka di bagi 2
Ø  biner=temp_biner+biner;
biner=temp_biner ditambah dengan biner, berfungsi mengurutkan dan menyimpan temp_biner
akhir dari perulangan
Ø  cout << biner;
Menampilkan bilangan biner
Ø  break;
Loncat ke akhir program, agar tidak melakukan perintah di bawahnya
Ø  case 2:
Jika pilihan 2 yang di input user maka akan melakukan perintah-perintah yang ada di dalam case 2
Ø  cout << "Bilangan okta  dari bilangan"<< angka <<" adalah  ";
Menampilkan teks “Bilangan okta dari bilangan angka (bilangan yang diinput user) adalah “
Ø  while (angka>0)
Selama angka lebih besar dari pada 0 maka lakukan perulangan
Ø  if (angka%8==0)
temp_okta='0';
Jika angka di bagi 8 sisanya = 0 maka simpan 0 ke temp_okta
Ø  if (angka%8==1)
temp_okta='1';
Jika angka di bagi 8 sisanya = 1 maka simpan 1 ke temp_okta
Ø  if (angka%8==2)
temp_okta='2';
Jika angka di bagi 8 sisanya = 2 maka simpan 2 ke temp_okta
Ø  if (angka%8==3)
temp_okta='3';
Jika angka di bagi 8 sisanya = 3 maka simpan 3 ke temp_okta
Ø  if (angka%8==4)
temp_okta='4';
Jika angka di bagi 8 sisanya = 4 maka simpan 4 ke temp_okta
Ø  if (angka%8==5)
temp_okta='5';
Jika angka di bagi 8 sisanya = 5 maka simpan 5 ke temp_okta
Ø  if (angka%8==6)
temp_okta='6';
Jika angka di bagi 8 sisanya = 6 maka simpan 6 ke temp_okta
Ø  if (angka%8==7)
temp_okta='7';
Jika angka di bagi 8 sisanya = 7 maka simpan 7 ke temp_okta
Ø  angka=angka/8;
angka = angka dibagi 8
Ø  okta=temp_okta+okta;
okta=temp_okta ditambah okta, berfungsi mengurutkan dan menyimpan temp_okta ke okta
akhir dari perulangan
Ø  cout << okta;
Menampilkan bilangan okta
Ø  break;
Loncat ke akhir program, agar tidak melakukan perintah di bawahnya
Ø  case 3:
Jika pilihan 3 yang di input user maka akan melakukan perintah-perintah yang ada di dalam case 3
Ø  cout << "Bilangan heksa dari bilangan "<< angka <<" adalah ";
Menampilkan teks “Bilangan okta dari bilangan angka (bilangan yang diinput user) adalah “
Ø  while (angka>0)
Ø  if (angka%16==0)
temp_heksa='0';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 0 maka simpan 0 ke temp_heksa
Ø  if (angka%16==1)
temp_heksa='1';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 1 maka simpan 1 ke temp_heksa
Ø  if (angka%16==2)
temp_heksa='2';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 2 maka simpan 2 ke temp_heksa
Ø  if (angka%16==3)
temp_heksa='3';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 3 maka simpan 3 ke temp_heksa
Ø  if (angka%16==4)
temp_heksa='4';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 4 maka simpan 4 ke temp_heksa
Ø  if (angka%16==5)
temp_heksa='5';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 5 maka simpan 5 ke temp_heksa
Ø  if (angka%16==6)
temp_heksa='6';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 6 maka simpan 6 ke temp_heksa
Ø  if (angka%16==7)
temp_heksa='7';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 7 maka simpan 7 ke temp_heksa
Ø  if (angka%16==8)
temp_heksa='8';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 8 maka simpan 8 ke temp_heksa
Ø  if (angka%16==9)
temp_heksa='9';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 9 maka simpan 9 ke temp_heksa
Ø  if (angka%16==10)
temp_heksa='a';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 10 maka simpan a ke temp_heksa
Ø  if (angka%16==11)
temp_heksa='b';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 11 maka simpan b ke temp_heksa
Ø  if (angka%16==12)
temp_heksa='c';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 12 maka simpan c ke temp_heksa
Ø  if (angka%16==13)
temp_heksa='d';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 13 maka simpan d ke temp_heksa
Ø  if (angka%16==14)
temp_heksa='e';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 14 maka simpan e ke temp_heksa
Ø  if (angka%16==15)
temp_heksa='f';
Jika angka di bagi 16 sisanya = 15 maka simpan f ke temp_heksa
Ø  angka=angka/16;
angka = angka dibagi 16
Ø  heksa=temp_heksa+heksa;
heksa=temp_heksa ditambah heksa, berfungsi mengurutkan dan menyimpan temp_heksa ke heksa
akhir dari perulangan
Ø  cout << heksa;
Menampilkan bilangan heksa
Ø  break;
Loncat ke akhir program, agar tidak melakukan perintah di bawahnya
Ø  default:
Jika user melakukan pilihan lain selain yang disediakan maka akan masuk ke default
Ø  cout << “Anda tidak memilih salah satu dari pilihan”
Menampilkan teks “Anda tidak memilih salah satu dari pilihan”
Ø  return 0;
Menyatakan fungsi utama program telah berakhir dan program telah berhasil dieksekusi tanpa terjadi error
  1. Kesimpulan dan Kegunaan
Kesimpulan dari program diatas adalah untuk mengkonversi dari bilangan desimal ke bilangan yang di inginkan user, yaitu biner, okta, atau heksa. Kegunaannya agar kita bisa lebih cepat dalam melakukan konversi dibandingkan dengan cara manual.

 http://ajuzt.blogspot.com/2012/11/program-konversi-bilangan.html